On Thursday, March 26, 2015 by Unknown in ,    No comments


Jakarta, Jika dikonsumsi seimbang maka nasi memberikan kalori yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari namun bila berlebihan energi yang diperoleh tubuh akan disimpan menjadi lemak. Untuk menjaga bagaimana menjaga kalori dari nasi tetap rendah di tengah masyarakat yang 'gila' mengonsumsinya, peneliti menemukan cara yaitu dengan mendinginkan nasi terlebih dahulu.

Kebutuhan kalori masyarakat Indonesia sebagian besar dipenuhi oleh makanan seperti nasi yang tinggi akan karbohidrat. Ketika dikonsumsi tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula sederhana atau glukosa yang menjadi sumber energi tubuh.

Peneliti dari Sri Langka melakukan eksperimen untuk melihat apakah ada cara mengolah nasi agar diserap tubuh lebih sedikit. Berangkat dari studi sebelumnya yang menunjukkan hasil bahwa mendinginkan makanan pasta dapat menurunkan kadar glukosa yang diperoleh tubuh, peneliti lakukan hal yang sama pada nasi.

Hasilnya peneliti dari Sri Langka mengatakan hal yang sama juga terjadi pada nasi. Sari pati beras yang didinginkan akan jadi lebih toleran terhadap enzim pencernaan tubuh yang artinya lebih sulit diserap dan peneliti menyebutnya sebagai pati resistan.

"Pendinginan menjadi penting karena amilosa, bagian larut dalam sari pati, meninggalkan butiran beras ketika itu," ujar salah satu peneliti Sudhair James seperti dikutip dari BBC pada Rabu (25/3/2015).

"Mendinginkan nasi selama 12 jam dapat membuat formasi ikatan hidrogen antara molekul amilosa di luar butiran beras yang merubahnya menjadi pati resistan," lanjut James.

Temuan ini diumumkan pada American Chemical Society. Beberapa peneliti lain melihat temuan memiliki potensi namun perlu diteliti lebih jauh kembali sebelum bisa diterapkan secara luas. Mendinginkan nasi selama berjam-jam diketahui dapat membuat bakteri cepat berkembang dan beberapa bahkan ada yang bisa tahan meski nasi dipanaskan kembali.

Juru bicara British Dietetic Association, Priya Tew, mengatakan sampai ada informasi lebih lanjut disarankan masyarakat mengolah nasi dengan cara yang normal.

0 comments:

Post a Comment