On Monday, May 18, 2015 by Unknown in Internasional No comments
Kecanduan Judi, Warga Canberra Buat Klaim Asuransi Palsu Rp 700 Juta
Australia Plus ABC - detikNews
Jakarta - Seorang perempuan asal Canberra mengatakan,
ia terlalu malu untuk mengakui kecanduan judi yang dialaminya, ketika ia
mencuri hampir sebesar 70 ribu dolar (atau Rp 700 juta) dari klaim
asuransi ‘Medicare &rsquo, penyedia layanan kesehatan milik
Pemerintah Australia.
Vanessa West, 32 tahun, mengaku bersalah di
pengadilan atas tuduhan yang berkaitan dengan pembuatan lebih dari 170
klaim asuransi ‘Medicare &rsquo palsu atas nama dirinya sendiri, dan
nama anak-anaknya, antara tahun 2011-2013.
Saat itu, Vanessa
adalah manajer praktek di Klinik ‘Calvary &rsquo di wilayah Bruce,
ketika ia menggunakan resep palsu untuk mengklaim uang pertanggungan
sebesar 68.868 dolar (atau sekitar Rp 690 juta).
Vanessa mengatakan kepada pengadilan, ia baru saja menandatangani
perjanjian untuk tidak berjudi, yang berarti, gambar KTP-nya akan
dipampang di setiap klub, dan jika ia ditemukan berjudi, ia akan diusir.
Ia sempat menangis beberapa kali, khususnya ketika membahas dampak tindakannya itu terhadap sang anak.
Ia
mengatakan kepada pengadilan, ia mulai berjudi ketika ia melalui
periode kompensasi pekerja setelah mengalami dermatitis atau peradangan
hebat saat bekerja di sebuah rumah sakit di New South Wales.
Vanessa
mengutarakan, saat itu, ia merasa bosan tapi terus berjudi bahkan
setelah kembali bekerja, dan kemudian pindah ke Canberra.
Pengadilan
mendengar, pada satu waktu, ia pernah bertaruh sebanyak 5.000 dolar
(atau Rp 50 juta) melalui mesin poker di sejumlah klub di Canberra.
Pengadilan juga mendengar bahwa keluarganya berada di situasi keuangan yang mengerikan, dan mobilnya diambil alih.
Vanessa mengatakan, ia telah meminta bantuan psikiater.
Ia
mengatakan kepada pengadilan, ia baru saja menandatangani perjanjian
untuk tidak berjudi, yang berarti, gambar KTP-nya akan dipampang di
setiap klub, dan jika ia ditemukan berjudi, ia akan diusir.
Ia mengaku telah berjudi empat kali dengan jumlah kecil sejak ia tertangkap.
Namun Vanessa mengatakan, sejak proses pengadilan dimulai, ia tak merasa tergoda.
"Saya
pikir, saya akhirnya menyadari kekacauan apa yang telah saya buat dalam
hidup saya. Saya tahu saya akan tertangkap, tapi saya tak tahu
bagaimana berhenti berjudi," utaranya.
Vanessa juga mengatakan
kepada pengadilan, ia menunjukkan kepada adiknya bagaimana mengklaim
tagihan palsu ketika adiknya itu bekerja sebagai resepsionis di praktek
yang sama.
Ia menceritakan, baru-baru ini, adiknya dituntut atas tindakan penipuan.
Pengacara
Vanessa mendesak pengadilan untuk mempertimbangkan hukuman percobaan,
mengingta kliennya telah mengambil banyak langkah untuk mengatasi
kecanduannya.
Tapi Hakim mengatakan, Vanessa telah melanggar kepercayaan publik.
Sumber : http://news.detik.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Get Your Dash Coin
Get Your Doge Coin
Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Inilah 6 Penemuan Ladang Ganja Terluas di Indonesia Ard Share 20/07/12 Pihak kepolisian kembali mencatatkan prestasi dalam ...
-
Verse Tangan Tuhan tak kurang panjang Untuk s'lalu menolong hidupku TelingaNya tak kurang tajam Untuk mendengar seruan hati...
-
Physical characteristics of Indigo Children, Are In Your Child? Indigo Children are born with an old soul, or early adult levels by age very...
-
Lord I call Your Name I Hear Your voice Searching for me Lord I humble my self I’m on my knees Here in Your presence I ...
-
Meskipun tak kumengerti Apa yang kualami Namun ku yakin Tuhan punya Rancangan terbaik Pertolonganku datang dari Mu Yesus yang k...
0 comments:
Post a Comment