Monday, 27 Apr 2015
Durasi tidur
paling baik adalah sesuai porsinya. Jika diangkakan, maka disarankan tidur
malam selama 6-8 jam setiap hari. Kebiasaan berlebihan atau kurang waktu tidur
sama-sama memiliki efek samping bagi kesehatan tubuh.
Dikutip dari
laman Times of India, berikut beberapa masalah yang timbul karena kelebihan
tidur:
Meningkatkan risiko depresi.
Ini terlihat dari hasil penelitian
di tahun 2014 yang dilakukan pada peserta orang kembar berusia dewasa. Mereka
yang tidur malam
selama 9 jam atau lebih memiliki risiko depresi hingga 49 persen. Sementara
yang tidur antara 7-8 jam memiliki risiko depresi hanya 27 persen.
Wanita menjadi sulit hamil.
Studi di tahun 2013 di Korea
menemukan, wanita yang tidur 9-11 jam diketahui mengalami perubahan dalam ritme
sirkadian, sekresi hormon, dan siklus menstruasi. Dari 650 wanita yang menjadi
peserta studi, mereka yang tidur 7-8 jam setiap hari lebih berpeluang hamil lebih tinggi
ketimbang wanita yang tidur 9-11 jam per hari.
Merusak otak.
Orang yang terbiasa tidur
berlebihan bisa memiliki penurunan pada fungsi otaknya. Ini terlihat dari hasil
studi di tahun 2012 pada wanita lansia. Mereka yang tidurnya lebih dari 9 jam
setiap malam atau kurang dari 5 jam diketahui memiliki perubahan penurunan
fungsi di otak mereka sebanding dengan penuaan selama 2 tahun.
Meningkatkan risiko
diabetes.
Baik berlebihan atau kekurangan
waktu tidur dapat mengembagkan penyakit diabetes. Kebiasaan tidur lebih dari 8
jam dapat meningkatkan risiko diabetes dalam periode 6 tahun dibanding mereka
yang hanya tidur 7-8 jam setiap malamnya. Selain itu, berat badan juga
cenderung meningkat akibat penambahan nafsu makan.
Meningkatkan risiko penyakit
jantung. Sebuah studi menemukan bahwa tidur lebih dari 8 jam atau lebih membawa
masalah bagi jantung dengan meningkatnya risiko penyakit arteri koroner dan
angina.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment