On Tuesday, March 03, 2015 by Unknown in ,    No comments







Jakarta, Dari sekian banyak jenis diet yang ada, diet golongan darah bisa jadi salah satu yang sedang booming di masyarakat saat ini. Namun nyatanya sejumlah dokter spesialis gizi di Indonesia kurang sepakat dengan manfaat diet ini.

Sebagian orang yang sudah mencoba diet ala dr Peter D'Adamo ini bisa jadi mengaku diuntungkan dengan pengaturan pola makan berdasarkan golongan darah tersebut. Akibatnya, mereka cenderung enggan mendengarkan penjelasan pakar dan tetap ngotot melakukannya, tak peduli risiko yang bisa didapat si pasien karena diet ini.

Padahal seperti diungkapkan dr Nurul Ratna Manikam, SpGK dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RS Cipto Mangunkusumo, diet golongan darah justru menimbulkan risiko gangguan kesehatan bagi orang yang menjalankannya, terutama kekurangan nutrisi.

"Saya sih tetap tidak menyarankan untuk melakukan diet goldar ini. Namun ini kembali lagi kepada mindset dari pasien saya, saya juga tidak memaksakan pasien untuk tidak melakukannya," katanya kepada detikHealth dan ditulis Rabu (25/2/2015).

dr Titi Sekarindah, MS, SpGK dari RS Pusat Pertamina Jakarta juga memaparkan bahwa dirinya tidak melarang pasien untuk melakukan diet golongan darah. Akan tetapi ia meminta agar diet semacam ini tidak dilakukan dalam jangka waktu yang lama. "Ya kalau memang ngotot melakukan, ya sebaiknya diet goldar ini hanya dipakai dalam waktu tertentu saja," timpalnya saat dihubungi secara terpisah.

Hal senada dikemukakan dr Titi, dr Inge Permadhi, MS, SpGK dari Siloam Hospital. Hanya saja ia menambahkan, akan lebih baik bilamana seseorang dengan golongan darah tertentu diperbolehkan mengonsumsi, katakan daging merah, sebaiknya jumlah daging yang dikonsumsi juga dikurangi.

Seperti kita tahu, konsumsi daging merah yang berlebihan dapat memicu risiko serangan jantung, kanker, hingga menurunkan tingkat kesuburan pria.

Terakhir, dr Inge menyarankan untuk menurunkan berat badan lebih baik membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi dalam sehari. "Diet yang baik ya tetap diet rendah kalori. Tapi harus tetap harus balance dengan kalori, protein, lemak dari berbagai makanan yang sehat," paparnya.

0 comments:

Post a Comment