On Tuesday, August 06, 2013 by Rekomendasi Terbaik in    No comments
Muadz Al-Khatib, Pemimpin Koalisi Nasional Oposisi SuriahKAIRO (an-najah.net) – Kepala Koalisi Nasional Oposisi Suriah, Muadz Al-Khatib mengatakan rezim Bashar Assad lebih memilih kebebasan 48 warga Iran dibanding tentara militer Suriah yang selama ini membela Bashar Assad.
Dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya Studio Beirut pada Kamis (10/01), Muadz al-Khatib mengatakan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengatakan pemerintah rezim itu awalnya akan menukar 200 orang tentara Alawi, tentara yang selama ini loyal terhadap Bashar Assad dalam pertukaran untuk sandera yang ditahan oleh pemerintah Suriah, namun belakangan rezim lebih  memilih kebebasan orang asing sebagai gantinya.
48 warga Iran yang disandera oleh pemberontak Suriah selama lebih dari lima bulan telah dilepaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan dan tiba kembali di Teheran pada hari Kamis.
FSA sepakat untuk melepaskan puluhan warga Iran tersebut, sebagai gantinya lebih dari 2.000 tahanan yang merupakan penduduk Suriah pendukung revolusi juga dibebaskan oleh rezim Bashar Assad- sekutu dekat Republik Syiah Iran.
Khatib, yang berbicara dari Kairo, mengatakan kepada presenter Al Arabiya, Gisele Khoury koalisinya sudah siap untuk menerima sebuah inisiatif yang menjamin pengunduran diri Presiden Assad dan pembentukan sebuah pemerintahan transisi, ia juga menambahkan aliansi nya sudah melakukanhubungan dengan para pemimpin tertinggi.
Pemimpin oposisi juga mengatakan bahwa sebuah komite yang resmi akan segera menyerahkan daftar nama-nama dari 250 orang yang terlibat dalam kejahatan ke Mahkamah Pidana Internasional.
Menurut PBB, lebih dari 60.000 orang telah tewas sejak pemberontakan terhadap rezim Assad meletus pada Maret 2011. [fajar]

0 comments:

Post a Comment